Pemetaan Lahan Kritis dengan Metode Multi Criteria Evaluation di Sub DAS Amohalo

Suriani Suriani, Djafar Mey, Fitra Saleh

Abstract


Lahan merupakan sumber daya yang sangat penting untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sehingga dalam pengelolahannya harus sesuai dengan kemampuannya agar tidak menurunkan produktivitas lahan. Lahan kritis merupakan lahan atau tanah yang saat ini tidak produktif karena pengelolaan dan penggunaan tanah yang tidak atau  kurang memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air, sehingga lahan  mengalami kerusakan, kehilangan atau berkurang fungsinya sampai pada batas yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini (1) untuk mengetahui bobot masing-masing kriteria (2) sebaran lahan kritis di Sub DAS Amohalo dengan mengunakan metode Multi Criteria Evaluation (MCE) dengan teknik analisis Analisis Hirarky Proses (AHP) untuk menentukan bobot kriteria dari masing-masing parameter penentu lahan kritis.  Pemetaan lahan kritis menghasilkan bobot masing-masing kriteria penentu lahan kritis dimana penutupan lahan bobot 45%, kemiringan lereng bobot 19%, tingkat bahaya erosi bobot 14%, produktivitas bobot 12%, dan manajemen lahan bobot 10% dengan total bobot 100%. Sebaran lahan kritis di Sub DAS Amohalo menghasilkan lima kelas kriteria yang didominasi kelas potensial kritis mencapai luas Wilayah 5656,96 ha dari hasil analisis tersebar di Wilayah Kota Kendari dan Wilayah Konawe Selatan, luasan terendahnya terdapat pada kelas sangat kritis dengan luasan 11,65 ha yang tersebar di Kecamatan Moramo Utara, Baruga dan Kambu.

Kata Kunci: Lahan Kritis, MCE, AHP

DOI : 10.5281/zenodo.3354764


Full Text:

PDF

References


Alwi, La Ode. 2012. Kajian Dampak Dinamika Penggunaan Lahan di Das Wanggu Terhadap Sedimentasi Di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. [Skripsi]. Bogor: Bogor Agricultural University.

Alwi, La Ode. Sinukaban Naik. Solahuddin Soleh. dan Hidayat P. 2011. Kajian Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Degradasi Lahan Dan Kondisi Hidrologi Das Wanggu. AGRIPLUS, Bogor. Vol. 21 No. 3. p. 214-215.

Hidayah, Azaliatul. Paharuddin. dan Muh Altin M. 2017. Analisis Rawan Bencana Longsor Menggunakan Metode AHP (Analiytical Hierarchy Process) Di Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Geocelebes, Vol. 1 No. 1. p. 1– 4.

Huzaini, Aldy dan Sri Rahayu. 2013. Tingkat Kekritisan Lahan di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Teknik PWK. Universitas Diponegoro, Vol. 2 No. 2. p. 270-280.

Muttaqin, S., dan Qurrotul, A. 2011. Analisis Perubahan Penutup Lahan Hutan dan Perkebunan di Provinsi Jambi Periode 2000 – 2008. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 4. No. 2. p. 1-8

Qomaruddin, Agus M. 2014. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Bencana Alam Menggunakan Google Maps. Jurnal Teknik Informatika, Vol. 9 No. 26. p. 115-116.

Saaty, Thomas L. 1994. Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with the Analytic Hierarchy Process. RWS Publications, Pittsburgh. p. 161-176.

Suwarno, Yatin. 2013. Pemetaan Lahan Kritis Kabupaten Belitung Timur Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Critical Land Mapping Of East Belitung Regency Using Geographic Information System). Globe, Vol. 15 No. 1. p. 30 – 38.

Wischmeir, W.H. dan D.D. Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses: Aguide to conservation planning. Washington DC: USDA Handbook.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Alamat Editor:

Geography Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Jalan H.E.A. Mokodompit, Kampus Hijau Bumi Tridharma, Halu Oleo University

Website:http://ojs.uho.ac.id/index.php/jagat/index
E-mail: jurnal_jagat@uho.ac.id
------------------------------------------------------------------